Terdapat Benjolan pada Payudara? Segera Lakukan Hal Ini!
cardiac-centre-banner
Mei 7 2024
4 menit baca

Terdapat Benjolan pada Payudara? Segera Lakukan Hal Ini!

Menemukan benjolan pada payudara bisa menjadi hal yang menakutkan. Tapi, penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan bersifat kanker. Faktanya, 90% diantaranya bersifat jinak. Namun, tetaplah penting bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin jika menemukan benjolan yang tak biasa dan mencurigakan. Sebab, semakin dini kanker payudara terdeteksi, maka semakin tinggi peluang keberhasilan pengobatannya.

Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan jika menemukan benjolan pada payudara:

  1. Jangan panik

    Pertama-tama, penting untuk tetap tenang. Banyak benjolan yang bersifat jinak dan tidak bersifat kanker. Panik hanya akan meningkatkan stres dan kecemasan yang dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda. Jadi, sebaiknya Anda tetap tenang dan bicarakan dengan keluarga..

  2. Lakukan pemeriksaan sendiri

    Lakukan pemeriksaan sendiri pada payudara (SADARI) secara rutin. Kenali bentuk dan tekstur normal payudara Anda, sehingga Anda dapat dengan cepat mendeteksi perubahan yang mencurigakan. Pemeriksaan sendiri adalah langkah awal yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

  3. Berkonsultasi dengan dokter

    Jika Anda menemukan benjolan pada payudara, segera buat janji dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengumpulkan riwayat kesehatan, dan mungkin merekomendasikan beberapa tes diagnostik seperti mamografi, ultrasonografi, atau biopsi untuk menentukan sifat benjolan tersebut jinak atau bahkan ganas.

  4. Lakukan mamografi secara berkala

    Mamografi adalah metode pemindaian yang menggunakan sinar-X untuk mendeteksi perubahan pada payudara yang mungkin tidak terasa. Ini adalah alat penting dalam deteksi dini kanker payudara, terutama pada wanita di atas usia 40 tahun atau yang memiliki riwayat keluarga.

  5. Biopsi jika diperlukan

    Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kecurigaan, dokter mungkin merekomendasikan biopsi. Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan dari benjolan untuk dianalisis di laboratorium. Hasil biopsi akan membantu menentukan apakah benjolan pada payudara Anda bersifat ganas atau jinak.

  6. Diskusikan opsi pengobatan

    Jika diagnosis menunjukkan bahwa benjolan adalah kanker, segera diskusikan dengan dokter mengenai opsi pengobatan yang harus dilakukan termasuk operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Rencanakan perawatan sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan kanker.

Memahami Penyebab dan Pencegahan Benjolan pada Payudara

Perlu Anda ingat, hanya dokter yang dapat menentukan apakah benjolan pada payudara bersifat kanker atau tidak. Jika benjolan tersebut ternyata kanker, dokter akan mendiskusikan pilihan pengobatan terbaik untuk Anda. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab benjolan pada payudara:

  • Kista, yaitu kantung berisi cairan yang tidak berbahaya.
  • Fibroadenoma, yaitu pertumbuhan jaringan yang tidak normal, tetapi jinak.
  • Lipedema, yaitu benjolan lemak yang tidak berbahaya.
  • Kanker payudara, pertumbuhan sel abnormal yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya.

Tips Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Lakukan langkah-langkah pencegahan dan pemeriksaan secara teratur untuk menjaga kesehatan payudara Anda dan mendeteksi benjolan pada payudara dengan cepat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengurangi risiko kanker payudara:

  • Menjaga berat badan ideal.
  • Rutin berolahraga.
  • Mengonsumsi makanan sehat.
  • Menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
  • Berhenti merokok.
  • Menyusui.
  • Melakukan SADARI secara rutin.

Menemukan benjolan pada payudara memang merupakan pengalaman yang menakutkan, namun deteksi dini serta tindakan yang cepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam perjalanan pengobatan. Segera konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda menemukan benjolan atau perubahan apapun pada payudara. Pantai Hospital Kuala Lumpur siap membantu Anda untuk bertemu dan berkonsultasi dengan dokter-dokter ahli yang berpengalaman. Ingatlah bahwa tidak semua benjolan bersifat kanker, tetapi deteksi dini tetap krusial untuk memastikan pengobatan yang efektif.